13 March 2013

Pengertian Diabetes Melitus Menurut Para Ahli

Diabetes melitus atau yang biasa disingkat dengan DM dan dalam bahasa Latin mellitus artinya rasa manis. Diabetes melitus dikenal di Indonesia dengan sebutan penyakit kencing manis. Diabetes melitus atau kencing manis merupakan kelainan metabolik yang dikarenakan oleh beberapa faktor seperti tubuh kurang mampu untuk memanfaatkan insulin atau tubuh kekurangan insulin dengan simtoma yakni hiperglikemia kronis atau gangguan metabolisme karbohidrat, lemak maupun protein.
Glukosa bukan merupakan gula biasa yang biasanya tersedia di toko atau pasar. Glukosa merupakan karbohidrat alamiah yang digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi. Yang banyak dijual di pasar adalah sukrosa dan hal ini berbeda dengan glukosa. Konsentrasi tinggi dari glukosa bisa ditemukan pada soft drink atau minuman ringan serta buah-buah tertentu.
Kadar gula darah hanya dapat melihat kadar glukosa dalam darah dan tidak memperlihatkan kadar fruktosa, maltosa, sukrosa, dan laktosa, yang biasanya terdapat pada susu). Zat bukan glukosa akan diubah sebagian menjadi glukosa melalui proses yang panjang, tergantung jenisnya. Hal ini dikarenakan mungkin kadar gula darah tidak cepat naik.
Selain memiliki glukosa, Buah juga memiliki fruktosa. Komposisi fruktosa berbeda-beda tergantung buahnya. Sukrosa termasuk zat yang cepat berubah menjadi glukosa, akan tetapi karena proses pembuatannya, gula batu berbeda dan lebih baik daripada gula pasir, sedangkan penderita Diabetes melitus sebaiknya mengkonsumsi gula aren dan gula jawa karena jauh lebih baik.
Beberapa hormon pada tubuh kita mengendalikan Kadar glukosa. Hormon merupakan zat kimia di terdapat dalam tubuh yang mengirimkan tanda pada sel satu ke sel lainya. Insulin merupakan hormon yang dibuat oleh organ pankreas. Pada saat makan, pankreas membuat insulin guna mengirimkan pesan pada sel-sel lainnya di dalam tubuh. Insulin ini yang menyuruh sel-sel untuk mendapatkan glukosa dari darah. Glukosa dipakai oleh sel-sel untuk membuat energi. Glukosa yang berlebih akan disimpan dalam sel-sel sebagai glikogen. Pada saat kadar gula darah dalam tubuh mencapai tingkat rendah tertentu, sel-sel akan memecah glikogen menjadi glukosa sehingga tercipta energi dalam tubuh.
Baca Juga : Pengertian Diabetes Melitus
Berbagai penyakit, sindrom dan simtoma bisa terpicu akibat diabetes melitus, antara lain: ataxia-telangiectasia, Alzheimer, penyakit Huntington, distrofi miotonis, sindrom Down, penyakit Parkinson, kelainan mitokondria, sindrom Werner, sindrom Prader-Willi, sindrom Wolfram, hipotiroidisme, leukoaraiosis, hipertiroidisme, demensia, hipogonadisme, dan lain-lain.
Pada tahun 2013, Indonesia mempunyai sekitar 8,5 juta penderita diabetes melitus dengan jumlah terbanyak nomor empat di Asia dan nomor tujuh di dunia. Dan pada tahun 2020, Indonesia diperkirakan akan mempunyai 12 Juta penderita diabetes melitus, karena penderita yang mulai terkena diabetes adalah pada usia muda.

No comments:
Write comments